Nantikan Kejutan dari Komet Ini pada November Nanti

11:18 PM

Komet ini baru ditemukan pada 24 September 2012 lalu oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok.

Sebuah komet akan memberi kejutan pada bulan November nanti. Komet tersebut adalah ISON, komet yang baru ditemukan pada 24 September 2012 lalu oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok.

Beberapa kali, wajah komet ISON berhasil diabadikan. Dalam foto terbaru, komet ISON lebih detail berkat ketajaman kamera teleskop antariksa Hubble.

Josh Sokol dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Selasa (16/7/2013), mengunggah foto hasil jepretan Hubble di blog hubblesite.org. "Foto ini adalah hasil dari sains dan seni," kata Sokol dalam posting di blog tersebut.

Sokol menyatakan, foto komet ISON yang diambil oleh Hubble pada 30 April 2013 lalu tersebut menjadi simulasi akan apa yang akan dilihat manusia, dengan kemampuan melihat obyek terang dan redup, bila memeiliki ketajaman seperti kamera Hubble.

Foto komet ISON ini didapatkan dengan kamera bernama Wide Field Camera 3 UVIS. Untuk mendapatkan foto ini, Hubble mengombinasikan dua filter, yakni filter cahaya merah yang tampak sebagai merah dalam foto serta cahaya kuning kehijauan yang tampak sebagai biru.

Dalam foto, komet ISON tampak terang dengan latar benda-benda langit lainnya. Sokol menerangkan, "Secara umum, obyek berwarna leih merah lebih tua, lebih berkembang, dibandingkan dengan yang berwarna biru."

Komet aslinya diberi nama C/2012 S1 namun dipanggil sesuai dengan tempat penemuannya, International Scientific Optical Network, ISON. Saat penemuan, komet berjarak 1 miliar kilometer dari Bumi.

ISON akan mencapai jarak terdekat dengan Matahari pada 28 November 2013 nanti. Saat itu, diperkirakan ISON akan melebihi terangnya Bulan purnama. ISON juga akan tampak sepanjang November hingga Desember.

ISON adalah komet yang berasal dari Awan Oort. Momen terlihatnya ISON sangat sayang untuk dilewatkan karena takkan terulang. Manusia di Bumi hanya mampu melihatnya sekali ini saja.
(Yunanto Wiji Utomo, Sumber: Kompas.com)