CD atau Compact Disk merupakan salah satu dari sekian banyak
media penyimpanan data yang ada saat ini. Benda berbentuk bundar dan
tipis ini mampu menyimpan ratusan hingga ribuan megabyte data.
Saat ini memang sudah banyak media penyimpanan lain yang berkapasitas
lebih besar dan lebih fleksibel. Meski demikian, CD tetap menjadi
pilihan untuk sebagian keadaan, terutama saat harus mengirim data.
Sebenarnya bagaimana sih susunan di bagian dalam CD itu? CD terbuat dari bahan polycarbonate
yang dilapisi bahan mengkilap yang dapat memantulkan cahaya. Umumnya
bahan mengkilap tersebut berupa alumunium. Sedangkan bagian atasnya
dilapisi acrylic.
Lalu bagaimana data disimpan dalam CD? Semua data dalam CD disimpan
dalam bentuk biner sehingga menggunakan angka 0 dan 1.
Untuk menyatakan biner pada lempengan CD tersebut, dibuatlah
lubang-lubang kecil pada lapisan alumunium. Adanya lubang menandakan
nilai 0, sedangkan tidak adanya lubang menandakan nilai 1. Pada beberapa
jenis CD zaman sekarang, misalnya CD-R, konsep lubang ini sudah diganti
dengan transparansi. Terdapat lapisan tambahan yang bernama photosensitive dye. Nilai 0 dinyatakan dengan bagian photosensitive dye yang lebih buram, sedangkan nilai 1 dinyatakan dengan bagian yang transparan. Proses membuat bagian photosensitive dye ini dilakukan dengan membakarnya sehingga terlihat buram. Inilah mengapa proses menulis data ke CD dinamai CD burning.
Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana susunan tersebut dibaca?
Pemutar CD membacanya dengan memantulkan sinar laser dan menerima
pantulannya. Pada saat sinar laser menyinari bagian yang transparan atau
tidak berlubang, sinar akan terpantul tepat pada bagian penerima sinar,
sehingga penerima dapat menangkap sinar laser itu dengan baik.
Sedangkat saat sinar laser menyinari bagian yang berlubang atau buram,
sinar tidak dapat terpantul tepat ke bagian penerima. Akibatnya,
penerima tidak dapat menangkap sinar laser dengan baik. Nah, hasil
pembacaan penerima inilah yang disandikan menjadi biner kembali. Kondisi
saat penerima menangkap cahaya dengan baik disandikan sebagai 1,
sedangkan saat penerima tidak dapat menangkap cahaya disandikan sebagai
0.